KEKUATAN GESER TANAH
Kekuatan
geser tanah (soil shear strength) dapat di definisikan
sebagai kemampuan maksimum tanah untuk bertahan terhadap usaha perubahan bentuk
pada kondisi tekanan (pressure) dan kelembapan tertentu (Head, 1982).
Kekuatan geser dapat diukur dilapangan maupun dilaboratorium. Pengukuran
dilapangan antara lain dapat dilakukan menggunakan vane shear, plate
load
dan test penetrasi. Pengukuran dilaboratorium meliputi penggunaan miniatur vane
shear, direct shear, triaxial compression dan unconfined compression (sallberg,
1965) dan fall-cone soil shear strength.
Konsep
kekuatan geser tanah
Gambar 1 menunjukan cara pengukuran kuat geser tanah secara langsung (direct shear strength) menggunakan kotak terpisah (split box). Contoh tanah tidak terganggu (intact soil sample) atau terganggu (disturbed soil sample) ditempatkan pada boks bagian bawah, kemudia boks bagian atas yang berukuran sama ditempatkan terbalik menutup boks bagian bawah. Boks bagian bawah statis atau tidak bergerak, sedangkan boks atas digerakan kesatu arah secara konstan sambil mengaplikasikan tekanan normal ( ) kepermukaan contoh tanah. Ada dua gaya yang bekerja yaitu :
Gambar 1 menunjukan cara pengukuran kuat geser tanah secara langsung (direct shear strength) menggunakan kotak terpisah (split box). Contoh tanah tidak terganggu (intact soil sample) atau terganggu (disturbed soil sample) ditempatkan pada boks bagian bawah, kemudia boks bagian atas yang berukuran sama ditempatkan terbalik menutup boks bagian bawah. Boks bagian bawah statis atau tidak bergerak, sedangkan boks atas digerakan kesatu arah secara konstan sambil mengaplikasikan tekanan normal ( ) kepermukaan contoh tanah. Ada dua gaya yang bekerja yaitu :
- Tekanan normal yang diakibatkan oleh pemberian beban pada contoh secara tegak lurus (vertikal) dan
- Tekanan geser yang diakibatkan oleh pemberian beban horizontal.
Gambar 1. Skema alat Uji Geser Langsung
Terhadap
contoh tanah yang sudah ditempatkan di dalam kotak diaplikasikan dengan tekanan
normal tertentu, kemudian diaplikasikan tekanan geser secara berangsur-angsur
bebannya ditambah sampai terjadi keruntuhan (shearing failure). Sejumlah test dilaksanakan
terhadap contoh tanah yang sama dengan cara menambah tekanan normalnya, yang
berarti juga meningkatkan nilai tekanan gesernya. Data tersebut kemudia diplot
untuk mendapatkan persamaan regresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar